Rabu, 28 Desember 2016

Karya Tulis Ilmiah Kebidanan Solusio Plasenta

www.google.commisoncahya.blogspot.com

Karya Tulis Ilmiah Kebidanan Sousio Plasenta








BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar belakang
Perdarahan antepartum adalah perdarahan dari traktus genitalis pada masa kehamilan setelah 20 minggu. Perdarahan antepartum terjadi pada sekitar 5% dari seluruh kehamilan dan merupakan salah satu penyebab kematian pada ibu hamil. Penyebab dari perdarahan antepartum dapat berupa obstetric dan non-obstetrik. Penyebab obstetric antara lain adalah akibat gangguan atau kelainan plasenta(plasenta previa dan solusio plasenta). (Fadlun dan Achmad Feryanto, 2014 : 57)
Perdarahan antepartum terjadi pada kira-kira 3% dari semua persalinan yang terbagi kira-kira antara plasenta previa, solusio plasenta dan perdarahan yang belum jelas sumbernya. Sebagian besar penyebab dari perdarahan anterpartum adalah perdarahan yang berasal dari kelainan atau gangguan pada plasenta, dapat berupa solusio plasenta dan pasenta previa. Perdarahan ini sangat berbahaya karena jumlahnya banyak dan cepat. (Fadlun dan Achmad Feryanto, 2014, 57)
Melihat pentingnya peranan plasenta, maka bila terjadi kelainan pada plasenta akan menyebabkan gangguan pertumbuhan janin ataupun mengganggu  proses persalinan. Kelainan pada plasenta dapat berupa gangguan fungsi dari plasenta, gangguan implantasi plasenta maupun pelepasan plasenta sebelum waktunya.
Solusio plasenta (aboruptio plasenta) adalah lepasnya sebagian atau seluruh plasenta  dimana pada keadaan normal implantasinya diatas 22 minggu dan sebelum lahirnya anak. Pada solusio plasenta, darah dari tempat pelepasan akan mencari jalan keluar antara selaput janin dan dinding rahim hingga akhirnya keluar dari serviks sehingga terjadilah perdarahan keluar atau perdarahan tampak. (Fadlun dan Achmad Feryanto, 2014, 65)
Insidensi solusio plasenta bervariasi di seluruh dunia. Frekuensi solusio plasenta di Amerika Serikat dan di seluruh dunia mendekati 1%. Saat ini kematian maternal akibat solusio plasenta mendekati 6%. Solusio plasentamerupakan salah satu penyebab perdarahan antepartum yang memberikan kontribusi terhadap kematian maternal dan perinatal di Indonesia.
Menurut Survei Demografi kesehatan Indonesia (SDKI) pada tahun 2011 kematian maternal di Indonesia diperkirakan 228 per 100.000 kelahiran hidup. Angka tersebut tertinggi di ASEAN (5-142 per 100.000) dan 50-100 kali lebih tinggi dari angka kematian maternal di negara maju. di negara berkembang, penyebab kematian yang disebabkan oleh komplikasi kehamilan, persalinan, nifas adalah perdarahan, infeksi, preeklamsi dan eklamsi. Selain itu kematian maternal jugadipengaruhi oleh pelayanan kesehatan, sosioekonomi, usia ibu hamil, dan paritas. Pada tahun 2012 kematian maternal masih sangat tinggi yaitu 300 per 100.000 kelahiran hidup.
Sedangkan survei di Provinsi Sulawesi Barat pada tahun 2012 angka kematian maternal akibat solusio plasenta diperkirakan 120 per 100.000 kelahiran hidup. Dan survey khusus di Mamuju pada tahun 2014 mendekati 12 per 100.000 kelahiran hidup.
Di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Mamuju pada tahun 2014 terdapat 10 kasus solusio plasenta. Dan jumlah kasus sampai bulan agustus 2016 terdapat 8 kasus solusio plasenta. Tarjadi penurunan dari tahun 2014 ke 2016.
Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang ibu hamil yang mengalami solusio plasenta dengan judul “Manajemen Asuhan Kebidanan Antenatal Pada Ny.”N” Dengan Solusio Plasenta Di RSUD Kabupaten Mamuju, Tanggal 2 November 2016”.
B.  Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan bahwa masalah dari Karya Tulis Ilmiah ini  adalah : “Manajemen Asuhan Kebidanan Antenatal Pada Ny. “N” Dengan Solusio Plasenta Di RSUD Mamuju, Tanggal 02 – 04 November 2016 ”.

C. Tujuan penulisan
1.    Tujuan umum
Tujuan karya tulis ini adalah untuk mengetahui gambaran dan penatalaksanaan asuhan kebidanan khususnya pada ibu hamil dengan solusio plasenta.
2.    Tujuan Khusus
a.    Untuk mengetahui berapa jauh pengetahuan dan pemahaman pasien tentang ibu hamil dengan solusio plasenta.
b.    Untuk mengetahui dan supaya dapat melaksanakan Asuhan Kebidanan pada pasien dengan solusio plasenta yang meliputi pengkajian, analisa data, intervensi, evaluasi dan implementasi.
c.    Dapat menganalisis dan menginterpretasikan data untuk menegakkan diagnose/masalah potensial pada Ny. “N” dengan kehamilan solusio plasenta Di RSUD Mamuju.
d.    Dapat melaksanakan tindakan segera dan kolaborasi pada Ny.”N” dengan kehamilan solusio plasenta di RSUD Mamuju
e.    Dapat menetapkan rencana tindakkan asuhan kebidanan pada NY. “N” dengan kehamilan solusio plasenta di RSUD Mamuju
D.   Manfaat
1.    Bagi institusi pendidik
Bagi pendidik ilmu Kebidanan sebagai bahan bacaan dan menambah wawasan bagi Mahasiwa Ilmu Kebidanan dalam hal pemahaman perkembangan dan upaya penatalaksanaan yang berhubungan dengan solusio plasenta.
2.    Bagi penulis
Untuk memperoleh pengalaman dalam hal membuat Karya Tulis Ilmiah sehingga akan terpacu untuk meningkatkan potensi diri sehubungan dengan pengetahuan tentang solusio plasenta
3.    Manfaat praktis
Sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan ujian akhir Diploma III Kebidanan Stikes ST. Fatimah.
E.   Metode penulisan
Dalam penulisan karya tulis ini metode yang digunakan adalah sebagai berikut:
1.    Studi kepustakaan
Yaitu dengan membaca dan mempelajari buku/literature data dari internet yang berhubungan dengan solusio plasenta.
2.    Studi kasus
Penulis melakukan studi kasus bagi Ny. “N” dengan solusio plasenta di RSUD Mamuju dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah dakam manajemen asuhan kebidanan yang meliputi pengkajian diagnosa masalah aktual, potensial, tindakan segera, intervensi, implementasi, evaluasi, dan dokumentasi
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah :
a.    Wawancara / Anamnesa
Melakukan wawancara dengan keluarga pasien pasien sehingga informasi yang didapat dari keluarga pasien dapat membantu memberikan keterangan yang dibutuhkan.
b.    Pemeriksaan fisik
Melakukan pemeriksaan fisik secara sistematis dari kepala hingga kaki meliputi inspeksi, aukultasi, perkusi, dan pemeriksaan tanda-tanda vita.
c.    Pengkajian psikososial
Pengkajian psikososial dilakukan meliputi pengkajian status emosional, respon terhadap kondisi yang dialami serta pada interaksi klien terhadap keluarga, petugas kesehatan dan lingkunganya.
3.    Stusi dokumentasi
Penulis membeca dan mempelajari status ibu serta menginterpretasikan data yang berhubungan dengan masalah baik yang bersumber dari catatan dokter, bidan dan sumber lainnya.
4.    Diskusi
Penulis melakukan diskusi dan Tanya jawab dengan bidan yang menangangi pasien secara langsung yang ada dalam ruangan dan dosen pembimbing karya tulis ilmiah untuk kelancaran karya tulis.
F.    Sistematika penulisan
Adapun sistematika penulisan yang di gunakan untuk Karya Tuis ilmiah ini terdiri:
BAB 1 PENDAHULUAN
A.   Latar belakang
B.   Identifikasi masalah
C.   Tujuan penulisan
1.    Tujuan umum
2.    Tujuan khusus
D.   Manfaat
1.    Bagi institusi
2.    Bagi penulis
3.    Manfaat praktis
E.   Metode penulisan
1.    Studi kepustakaan
2.    Studi kasus
3.    Studi dokumentasi
4.    Diskusi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A.   Tinjauan khusus tentang solusio plasenta
1.    Pengertian solusio plasenta
2.    Faktor-faktor predisposisi solusio plasenta
3.    Klasifikasi solusio plasenta
4.    Jenis-jenis solusio plasenta
5.    Komplikasi solusio plasenta
6.    Penanganan solusio plasenta
B.   Tinjauan umum Tentang solusio plasenta
1.    Pengertian solusio plasenta
2.    Etiologi solusio plasenta
3.    Patofisiologi solusio plasenta
4.    Gejala solusio plasenta
5.    Diagnosa solusio plasenta
6.    Penatalaksanaan solusio plasenta
7.    Pengelolaan solusio plasenta
C.   Konsep dasar proses Manajemen Asuhan Kebidanan
D.   Pendokumentasian hasil asuhan kebidanan
BAB III STUDI KASUS
Langkah I      pengumpulan data dan analisa data dasar
Langkah II     menganalisa dan mengidentifikasi Diagnosa/Masalah aktual
Langkah IV   Tindakan segera/Kolaborasi Asuhan Kebidanan
Langkah V    Rencana tindakan asuhan
Langkah VI   Pelaksanaan Tindakan Asuhan Kebidanan
Langkah VII  Evaluasi Hasil Asuhan
BAB IV  PEMBAHASAN
Bab ini membandingkan kesenjangan antara teori dan fakta yang ada pada pelaksanaan asuhan kebidanan pada klien secara sistematis sesuai proses manajemen asuhan kebidanan yang terdiri dara 7 langkah varney.
BAB V PENUTUP
A.   Kesimpulan
B.   Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN                  






Tidak ada komentar:

Posting Komentar