www.google.commisoncahya.blogspot.com
Karya Tulis Ilmiah Kebidanan Sousio Plasenta
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Perdarahan
antepartum adalah perdarahan dari traktus genitalis pada masa kehamilan setelah
20 minggu. Perdarahan antepartum terjadi pada sekitar 5% dari seluruh kehamilan
dan merupakan salah satu penyebab kematian pada ibu hamil. Penyebab dari
perdarahan antepartum dapat berupa obstetric dan non-obstetrik. Penyebab
obstetric antara lain adalah akibat gangguan atau kelainan plasenta(plasenta
previa dan solusio plasenta). (Fadlun dan Achmad Feryanto, 2014 : 57)
Perdarahan
antepartum terjadi pada kira-kira 3% dari semua persalinan yang terbagi
kira-kira antara plasenta previa, solusio plasenta dan perdarahan yang belum
jelas sumbernya. Sebagian besar penyebab dari perdarahan anterpartum adalah
perdarahan yang berasal dari kelainan atau gangguan pada plasenta, dapat berupa
solusio plasenta dan pasenta previa. Perdarahan ini sangat berbahaya karena
jumlahnya banyak dan cepat. (Fadlun
dan Achmad
Feryanto, 2014, 57)
Melihat
pentingnya peranan plasenta, maka bila terjadi kelainan pada plasenta akan
menyebabkan gangguan pertumbuhan janin ataupun mengganggu proses persalinan. Kelainan pada plasenta
dapat berupa gangguan fungsi dari plasenta, gangguan implantasi plasenta maupun
pelepasan plasenta sebelum waktunya.
Solusio
plasenta (aboruptio plasenta) adalah lepasnya sebagian atau seluruh
plasenta dimana pada keadaan normal
implantasinya diatas 22 minggu dan sebelum lahirnya anak. Pada solusio
plasenta, darah dari tempat pelepasan akan mencari jalan keluar antara selaput
janin dan dinding rahim hingga akhirnya keluar dari serviks sehingga terjadilah
perdarahan keluar atau perdarahan tampak. (Fadlun dan Achmad Feryanto, 2014, 65)
Insidensi
solusio plasenta bervariasi di seluruh dunia. Frekuensi solusio plasenta di Amerika
Serikat dan di seluruh dunia mendekati 1%. Saat ini kematian maternal akibat
solusio plasenta mendekati 6%. Solusio plasentamerupakan salah satu penyebab
perdarahan antepartum yang memberikan kontribusi terhadap kematian maternal dan
perinatal di Indonesia.
Menurut
Survei Demografi kesehatan Indonesia (SDKI) pada tahun 2011 kematian maternal
di Indonesia diperkirakan 228 per 100.000 kelahiran hidup. Angka tersebut
tertinggi di ASEAN (5-142 per 100.000) dan 50-100 kali lebih tinggi dari angka
kematian maternal di negara maju. di negara berkembang, penyebab kematian yang
disebabkan oleh komplikasi kehamilan, persalinan, nifas adalah perdarahan,
infeksi, preeklamsi dan eklamsi. Selain itu kematian maternal jugadipengaruhi
oleh pelayanan kesehatan, sosioekonomi, usia ibu hamil, dan paritas. Pada tahun
2012 kematian maternal masih sangat tinggi yaitu 300 per 100.000 kelahiran
hidup.
Sedangkan
survei di Provinsi Sulawesi Barat pada tahun 2012 angka kematian maternal
akibat solusio plasenta diperkirakan 120 per 100.000 kelahiran hidup. Dan
survey khusus di Mamuju pada tahun 2014 mendekati 12 per 100.000 kelahiran
hidup.
Di
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Mamuju pada tahun 2014 terdapat 10 kasus
solusio plasenta. Dan jumlah kasus sampai bulan agustus 2016 terdapat 8 kasus
solusio plasenta. Tarjadi penurunan dari tahun 2014 ke 2016.
Berdasarkan
uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang ibu
hamil yang mengalami solusio plasenta dengan judul “Manajemen Asuhan Kebidanan
Antenatal Pada Ny.”N” Dengan Solusio Plasenta Di RSUD Kabupaten Mamuju, Tanggal
2 November 2016”.
B. Identifikasi
Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang
diatas, maka dapat dirumuskan bahwa masalah dari Karya Tulis Ilmiah ini adalah :
“Manajemen Asuhan Kebidanan Antenatal Pada Ny. “N” Dengan Solusio Plasenta Di
RSUD Mamuju, Tanggal 02 – 04 November 2016 ”.
C. Tujuan
penulisan
1. Tujuan
umum
Tujuan
karya tulis ini adalah untuk mengetahui gambaran dan penatalaksanaan asuhan
kebidanan khususnya pada ibu hamil dengan solusio plasenta.
2. Tujuan
Khusus
a. Untuk
mengetahui berapa jauh pengetahuan dan pemahaman pasien tentang ibu hamil
dengan solusio plasenta.
b. Untuk
mengetahui dan supaya dapat melaksanakan Asuhan Kebidanan pada pasien dengan
solusio plasenta yang meliputi pengkajian, analisa data, intervensi, evaluasi
dan implementasi.
c. Dapat
menganalisis dan menginterpretasikan data untuk menegakkan diagnose/masalah
potensial pada Ny. “N” dengan kehamilan solusio plasenta Di RSUD Mamuju.
d. Dapat
melaksanakan tindakan segera dan kolaborasi pada Ny.”N” dengan kehamilan
solusio plasenta di RSUD Mamuju
e. Dapat
menetapkan rencana tindakkan asuhan kebidanan pada NY. “N” dengan kehamilan
solusio plasenta di RSUD Mamuju
D.
Manfaat
1. Bagi
institusi pendidik
Bagi
pendidik ilmu Kebidanan sebagai bahan bacaan dan menambah wawasan bagi Mahasiwa
Ilmu Kebidanan dalam hal pemahaman perkembangan dan upaya penatalaksanaan yang
berhubungan dengan solusio plasenta.
2. Bagi
penulis
Untuk memperoleh
pengalaman dalam hal membuat Karya Tulis Ilmiah sehingga akan terpacu untuk
meningkatkan potensi diri sehubungan dengan pengetahuan tentang solusio
plasenta
3. Manfaat
praktis
Sebagai
salah satu syarat dalam menyelesaikan ujian akhir Diploma III Kebidanan Stikes
ST. Fatimah.
E.
Metode
penulisan
Dalam
penulisan karya tulis ini metode yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Studi
kepustakaan
Yaitu
dengan membaca dan mempelajari buku/literature data dari internet yang
berhubungan dengan solusio plasenta.
2. Studi
kasus
Penulis
melakukan studi kasus bagi Ny. “N” dengan solusio plasenta di RSUD Mamuju dengan menggunakan
pendekatan pemecahan masalah
dakam manajemen asuhan kebidanan yang meliputi pengkajian diagnosa masalah
aktual, potensial, tindakan segera, intervensi, implementasi, evaluasi, dan
dokumentasi
Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah :
a. Wawancara
/ Anamnesa
Melakukan
wawancara dengan keluarga pasien pasien sehingga informasi yang didapat dari
keluarga pasien dapat membantu memberikan keterangan yang dibutuhkan.
b. Pemeriksaan
fisik
Melakukan
pemeriksaan fisik secara sistematis dari kepala hingga kaki meliputi inspeksi,
aukultasi, perkusi, dan pemeriksaan tanda-tanda vita.
c. Pengkajian
psikososial
Pengkajian
psikososial dilakukan meliputi pengkajian status emosional, respon terhadap
kondisi yang dialami serta pada interaksi klien terhadap keluarga, petugas
kesehatan dan lingkunganya.
3. Stusi
dokumentasi
Penulis
membeca dan mempelajari status ibu serta menginterpretasikan data yang
berhubungan dengan masalah baik yang bersumber dari catatan dokter, bidan dan sumber
lainnya.
4. Diskusi
Penulis
melakukan diskusi dan Tanya jawab dengan bidan yang menangangi pasien secara langsung
yang ada dalam ruangan dan dosen pembimbing karya tulis ilmiah untuk kelancaran
karya tulis.
F.
Sistematika
penulisan
Adapun
sistematika penulisan yang di gunakan untuk Karya Tuis ilmiah ini terdiri:
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar
belakang
B. Identifikasi
masalah
C. Tujuan
penulisan
1. Tujuan
umum
2. Tujuan
khusus
D. Manfaat
1. Bagi
institusi
2. Bagi
penulis
3. Manfaat
praktis
E. Metode
penulisan
1. Studi
kepustakaan
2. Studi
kasus
3. Studi
dokumentasi
4. Diskusi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan
khusus tentang solusio plasenta
1. Pengertian
solusio plasenta
2. Faktor-faktor
predisposisi solusio plasenta
3. Klasifikasi
solusio plasenta
4. Jenis-jenis
solusio plasenta
5. Komplikasi
solusio plasenta
6. Penanganan
solusio plasenta
B. Tinjauan
umum Tentang solusio plasenta
1. Pengertian
solusio plasenta
2. Etiologi
solusio plasenta
3. Patofisiologi
solusio plasenta
4. Gejala
solusio plasenta
5. Diagnosa
solusio plasenta
6. Penatalaksanaan
solusio plasenta
7. Pengelolaan
solusio plasenta
C. Konsep
dasar proses Manajemen Asuhan Kebidanan
D. Pendokumentasian
hasil asuhan kebidanan
BAB III STUDI KASUS
Langkah
I pengumpulan data dan analisa data
dasar
Langkah
II menganalisa dan mengidentifikasi
Diagnosa/Masalah aktual
Langkah
IV Tindakan segera/Kolaborasi Asuhan
Kebidanan
Langkah
V Rencana tindakan asuhan
Langkah
VI Pelaksanaan Tindakan Asuhan
Kebidanan
Langkah
VII Evaluasi Hasil Asuhan
BAB IV
PEMBAHASAN
Bab
ini membandingkan kesenjangan antara teori dan fakta yang ada pada pelaksanaan asuhan
kebidanan pada klien secara sistematis sesuai proses manajemen asuhan kebidanan
yang terdiri dara 7 langkah varney.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR
PUSTAKA
LAMPIRAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar