BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Dalam Dunia Peternakan
Dikenal istilah 5T, yang terdiri dari Tanah, Tanaman,
Ternak,
Tai (Feses) dan Tatalaksana. Unsur-unsur ini sangatlah sering kita jumpai dalam
kehidupan sehari-hari.
Tanah merupakan salah satu komponen
abiotik pada permukaan bumi yang sangat penting bagi makhluk hidup. Tanah
menjadi sangat penting karena tanah menyediakan unsur hara, seperti mineral,
bahan organik, air dan udara bagi tumbuhan untuk proses fotosintesis. Suatu
tanah tersusun atas partikel-partikel tanah itu sendiri.
Tumbuhan merupakan
salah satu keanekaragaman hayati yang banyak dimanfaatkan manusia.
Hewanpun bergantung pada tumbuhan sebagai sumber energi. Dalam klasifikasi,
makhluk hidup yang tergolong tumbuhan adalah semua organisme eukaryotik
multiselulerfotosintetik yang memiliki klorofil, menyimpan karbohidrat yang
biasanya berupa tepung, dan embryonya dilindungi oleh jaringan tumbuhan
parental.
Bidang peternakan mampu menciptakan
keterkaitan yang sangat besar antara tanaman dengan ternak yang mampu
menghasilkan yang namanya feses. Didalam kehidupan sehari-hari pandangan
masyarakat tentang feses adalah kotoran. Dengan adanya tatalaksana yang baik dari
kotoran tersebut bisa menjadi peluang untuk mendapatkan keuntungan dengan
prosedur tertentu.
Sehubungan dengan hal itu yang
mendasari penulis, mengangkat makalah dengan Judul “Hubungan 5T “
B.
Rumusan masalah
Berdasarkan Latar belakang yang
dipaparkan diatas maka rumusan masalah dari makalah ini adalah:
1.
Apakah yang dimaksud 5T?
2.
Bagaimana hubungan antara Tanah, Tanaman, Ternak, Tai
dan Tatalaksana?
C. Tujuan
Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah yang
dipaparkan diatas maka tujuan penulisan dari makalah ini antara lain:
1.
Agar mengetahui apa itu 5T?
2.
Agar mengetahui hubungan antara Tanah, Tanaman,
Ternak, Tai, dan Tatalaksana
BAB
II
PEMBAHASAN
1.
5T
(Tanah, Tanaman, Ternak, Tai (Feses), dan Tatalaksana)
Didalam bidang peternakan dikenal istilah 5T yang
merupakan faktor utama dalam bidang itu sendiri. Arti 5T sebagai berikut:
a.
T pertama = Tanah
b.
T Kedua = Tanaman
c.
T Ketiga = Ternak
d.
T Keempat = Tai (feses)
e.
T Kelima = Tatalaksana
Kelima
komponen ini tidak dapat berdiri sendirinya tetapi saling keterkaitan antara
satu dengan yang lainnya dalam siklus tertentu.
A.
Tanah
1.
Definisi Tanah
Sebagai
berikut: Tanah (bahasa Yunani: pedon; bahasa Latin: solum) merupakan bagian
kerak bumi yang tersusun dari mineral dan bahan organik. Tanah berasal dari
pelapukan batuan dengan bantuan organisme, membentuk tubuh unik yang menutupi
batuan. Proses pembentukan tanah dikenal sebagai [pedogenesis]. Proses yang
unik ini membentuk tanah sebagai tubuh alam yang terdiri atas lapisan-lapisan
atau disebut sebagai horizon tanah. Setiap horizon menceritakan mengenai asal
dan proses-proses fisika, kimia, dan biologi yang telah dilalui tubuh tanah
tersebut.
Pengertian
Tanah menurut Pendekatan Geologi (Akhir Abad XIX): Tanah adalah lapisan
permukaan bumi yang berasal dari bebatuan yang telah mengalami serangkaian
pelapukan oleh gaya-gaya alam, sehingga membentuk regolit (lapisan partikel
halus).
Menurut
Dr. D. Subardja, M.Sc. peneliti pada Kelti Genesis dan Klasifikasi Tanah
menjelaskan bahwa tanah ialah benda alami di permukaan bumi yang terbentuk dari
bahan induk tanah (bahan organik dan atau bahan mineral) oleh proses
pembentukan tanah dari interaksi faktor-faktor iklim, relief/bentuk wilayah,
organisma (mikro-makro) dan waktu, tersusun dari bahan padatan (organik dan
anorganik), cairan dan gas, berlapis-lapis dan mampu mendukung pertumbuhan
tanaman. Batas atas adalah udara, batas samping adalah air dalam > 2 meter
atau singkapan batuan dan batas bawah adalah sampai kedalaman aktivitas biologi
atau padas yang tidak tembus akar tanaman, dibatasi sampai kedalaman 2 meter.
2. Tekstur
tanah
Berarti proporsi (perbandingan relative)
dari komposisi fraksi-fraksi penyusun tanah. Adapun fraksi pokok penyusun tanah
antara lain pasir (sand), debu (silt), dan lempung (clay).
Fraksi yang dominan pada suatu tanah tertentu merupakan ciri dari jenis yang
bersangkutan. Pada beberapa tanah kerikil, batu dan batuan induk dari
lapisan-lapisan tanah juga mempengaruhi tekstur dan penggunaan tanah. Tekstur
tanah merupakan salah satu sifat fisik tanah yang tidak mudah berubah. Tekstur
tanah hanya dapat berubah oleh pencampuran dengan tanah lain yang bertekstur
berbeda.
3. Kandungan
Tanah yang dibutuhkan Tanaman
Beberapa Unsur Hara Yang Dibutuhkan
Tanaman :
Karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O),
Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Belerang
(S), Besi (Fe), Mangan (Mn), Boron (B), Mo, Tembaga (Cu), Seng (Zn) dan Klor
(Cl).
Unsur
hara tersebut tergolong unsur hara Essensial.
B.
Tanaman
1. Defenisi Tanaman
Tanaman adalah semua subjek usaha tani yang bukan hewan dan dibudidayakan pada suatu ruang atau media yang sesuai untuk usaha
itu. Pengertian ini dibedakan dari penggunaan secara awam bahwa tanaman sama
dengan tumbuhan. Pada kenyataannya, hampir semua
tanaman adalah tumbuhan, tetapi ke dalam pengertian tanaman
tercakup pula beberapa fungi (jamur pangan, seperti jamur kancing dan jamur merang) dan alga (penghasil agar-agar dan nori) yang sengaja dibudidayakan untuk
dimanfaatkan nilai ekonominya. Tanaman "sengaja" ditanam, sedangkan
tumbuhan adalah sesuatu yang muncul atau tumbuh dari permukaan bumi.
Menurut
kelompok produknya, tanaman biasa dibedakan menjadi:
- Serealia, tanaman "biji-bijian"
- Kacang-kacangan
- Tanaman buah, penghasil buah-buahan
- Tanaman sayuran, penghasil sayur-sayuran
- Tanaman industri, penghasil bahan baku industri (pewarna, karet, dan sebagainya)
- Tanaman rempah, penghasil rempah-rempah
- Tanaman umbi-umbian, penghasil umbi yang dapat dimakan
- Tanaman serat
- Tanaman obat-obatan
- Tanaman penghasil minyak
C.
Ternak
Ternak
adalah hewan
yang dengan sengaja dipelihara sebagai sumber pangan,
sumber bahan baku industri, atau sebagai pembantu pekerjaan manusia. Usaha
pemeliharaan ternak disebut sebagai peternakan
(atau perikanan,
untuk kelompok hewan tertentu) dan merupakan bagian dari kegiatan pertanian
secara umum.
Dunia peternakan sebenarnya memberikan banyak
keanekaragaman yang luar biasa. Dari keanekaragaman spesies yang bisa
diternakkan sehingga manusia dapat mendapatkan manfaat yang sebesar-besarnya
dalam dunia peternakan. Kali ini “Serba-serbi peternakan” ingin menjelaskan
mengenai pembagian ternak.
Berikut
simak penjelasannya:
1. Ternak Potong dan Kerja
Dipelihara
untuk memperoleh dagingnya serta untuk melakukan pekerjaan seperti membajak
sawah, mengangkat barang, alat transportasi. Misalnya, sapi potong, domba,
kambing, kuda, kerbau.
2. Ternak Perah
Ternak perah
merupakan jenis ternak yang dipelihara untuk mendapatkan susu sebagai produk
utamanya. Misalnya, sapi perah dan kambing perah.
3. Ternak Unggas
ternak
unggas adalah hewan yang memiliki bulu dan sayap yang dipelihara untuk
dimanfaatkan hasilnya seperti daging dan telur. Contoh hewan ternak unggas
adalah ayam, puyuh, merpati, itik, dan kalkun.
4. Aneka Satwa
Aneka satwa
adalah jenis hewan yang belum lama didomestikasi dan digunakan sebagai
penghasil bahan pangan berprotein tinggi. Contoh aneka satwa diantaranya, lebah
madu, ulat sutera, cacing tanah, burung unta, dan burung walet.
D.
Tahi
(Feses)
Tinja atau feses atau dalam bahasa kasarnya disebut tahi adalah produk buangan saluran
pencernaan hewan
yang dikeluarkan melalui anus atau kloaka. Pada manusia, proses pembuangan kotoran dapat terjadi (bergantung
pada individu dan kondisi) antara sekali setiap satu atau dua hari hingga
beberapa kali dalam sehari. Pengerasan tinja atau feses dapat menyebabkan
meningkatnya waktu dan menurunnya frekuensi buang air
besar antara pengeluarannya atau pembuangannya disebut dengan konstipasi
atau sembelit. Dan sebaliknya, bila pengerasan tinja atau feses terganggu,
menyebabkan menurunnya waktu dan meningkatnya frekuensi buang air
besar disebut dengan diare atau mencret.
Bau
khas dari tinja atau feses disebabkan oleh aktivitas bakteri.
Bakteri menghasilkan senyawa seperti indole, skatole, dan thiol (senyawa yang
mengandung belerang),
dan juga gas
hidrogen
sulfida. Asupan makanan berupa rempah-rempah dapat menambah bau khas
feses atau tinja. Di pasaran juga terdapat beberapa produk komersial yang dapat
mengurangi bau feses atau tinja.
Manfaat tinja atau feses baik dari hewan (lebih sering
dipakai) maupun dari manusia (jarang dipakai) dapat juga digunakan sebagai pupuk kandang, sebagai
sumber bahan bakar
yang disebut bio gas, namun beberapa
kalangan menganggap bahwa menggunakan kotoran manusia untuk pupuk atau
keperluan lain adalah hal yang dianggap kurang etis
E.
Tata
Laksana
Tata Laksana adalah sebagai sebuah
proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber
daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa
tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa
tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan
jadwal.
Ada Beberapa Fungsi tata Laksana
Yaitu :
1)
Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan
sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan
secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer
mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan
kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk
memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua
fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat
berjalan.
2)
Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar
menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah
manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk
melaksanakan tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat
dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang
harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang
bertanggung jawab atas tugas tersebut, dan pada tingkatan mana keputusan harus
diambil.
3)
Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua
anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan
manajerial dan usaha.
2.
Hubungan Antara Tanah, Tanaman,
Ternak, Tai (Feses), Dan Tatalaksana
Hubungan Antara 5T Merupakan Hubungan Yang tidak dapat
dipisahkan satu sama lain,
Tanah
sebagai media tumbuh mempunyai empat fungsi utama, yaitu :
a. Tempat tumbuh dan berkembangnya
perakaran yang mempunyai dua peran utama, yaitu :
1) Penyokong tegak tumbuhnya trubus
(bagian atas) tanaman
2) Sebagai penyerap zat-zat yang
dibutuhkan tetanaman
b. Penyedia kebutuhan primer tanaman
untuk melaksanakan aktivitas metabolismenya, baik selama pertumbuhan maupun
untuk berproduksi, meliputi air, udara dan unsur-unsur hara
c. Penyedia kebutuhan sekunder tanaman
yang berfungsi dalam menunjang aktivitasnya supaya berlangsung optimum,
meliputi zat-zat aditif yang diproduksi oleh biota terutama mikroflora tanah
seperti :
1) Zat-zat pemacu tumbuh (hormone,
vitamin dan asam-asam organic khas)
2) Antibiotik dan toksin yang berfungsi
sebagai anti hama-penyakit tanaman di dalam tanah dan
3) Senyawa-senyawa atau enzim yang
berfungsi dalam penyediaan kebutuhan primer tersebut atau transformasi zat-zat
toksik eksternal seperti pestisida dan limbah industry berbahaya
d. Habitat biota tanah, baik yang
berdampak positif karena terlibat langsung atau tak langsung dalam penyediaan
kebutuhan primer dan sekunder tanaman tersebut, maupun yang berdampak negative
karena merupakan hama-penyakit tanaman. Fungsi-fungsi tanah yang sedemikian
vitalnya dalam penyediaan bahan pangan, papan dan sandang bagi manusia (juga
bagi hewan) ini membawa konsekuensi bahwa seorang ahli tanah tidak saja
dituntut untuk berpengetahuan tantang tanah sebagai tempat tumbuh dan penyedia
kebutuhan tanaman, tetapi juga harus memahami fungsi tanah sebagai pelindung
tanaman dari serangan hama-penyakit dan dampak negatif pestisida maupun limbah
industri berbahaya.
Tanaman Merupakan Sumber Makanan Ternak,
Hijauan makanan
ternak (hmt)
merupakan salah satu bahan makanan ternak yang sangat diperlukan dan besar
manfaatnya bagi kehidupan dan kelangsungan populasi ternak, Ketersediaan
Tanaman sebagai sumber Makanan Ternak sangat dibutuhkan untuk mencapai
pertumbuhan ternak yang baik.
Salah
satu alternatif pengganti pupuk kimia adalah pupuk organik yaitu berupa kotoran
ternak (Tai/ Feses). dilihat dari sisi harga kotoran ternak akan lebih murah
dibandingkan dengan pupuk kimia dan pengaruh pengrusakan terhadap lingkungan
pun juga tidak ada. unsur - unsur hara di dalam tanah akan tetap terjaga dengan
baik. Hampir semua kotoran hewan dapat dijadikan sebagai pupuk organik. Ternak
dapat dioptimalkan fungsinya sebagai sumber tenaga kerja di sub sektor tanaman
pangan, dapat menghasilkan pupuk untuk meningkatkan kesuburan tanah dan
tanaman.
Hubungan
antara Tanah, tanaman, ternak, dan tai (feses) yang sangat erat dan tidak dapat
dipisahkan tersebut sangatlah penting dalam dunia pertanian dan peternakan,
namun semuanya itu dapat terlaksana dengan baik bila dibarengi dengan tata
kelola yang baik.
Pendekatan
tata kelola yang baik adalah pendekatan yang sinergi (saling menunjang),
holistik (pandangan menyeluruh, tidak parsial/sendiri-sendiri), terpadu, dan
saling mengisi antar sub sistem yang ada dalam sebuah sistem. Jika pendekatan
tata kelola ini kita gunakan untuk Memaksimalkan Hubungan Antara Tanah,
tanaman, ternak dan tai (feses) maka Akan Menghasilkan Hubungan yang sangat
Bermanfaat Bagi dunia Peternakan dan pertanian.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Didalam bidang peternakan dikenal
istilah 5T (tanah, tanaman, ternak, tai dan tata laksana) yang merupakan faktor
utama dalam bidang itu sendiri. Ke lima komponen ini tidak dapat berdiri
sendiri tetapi saling membutuhkan satu sama lain dalam dalam pengembangan
peternakan dan pertanian.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.slideshare.net/fitrayagami/pengertian-tanah
http://www.slideshare.net/ididdominic/makalah-ekologi-tumbuhan-author
http://www.masbied.com/search/fungsi-tanah-bagi-tumbuhan
http://www.slideshare.net/christina101/pemanfaatan-kotoran-hewan-ternak-untuk-meningkatkan-welcome-to
http://www.cdysb.org/pentingnya-hujauan-makanan-ternak/
http://proina.wordpress.com/2011/12/15/hubungan-tanah-dengan-tanaman/
http://faperta.ugm.ac.id/download/bahan_kuliah/benito/kesuburan/hubungan_tanah_tanaman.pptx
Tidak ada komentar:
Posting Komentar