Jumat, 02 Agustus 2013

Dunia Peternakan dan Pertanian Hubungan 5T



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Dalam Dunia Peternakan Dikenal istilah 5T, yang terdiri dari Tanah, Tanaman,
Ternak, Tai (Feses) dan Tatalaksana. Unsur-unsur ini sangatlah sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
            Tanah merupakan salah satu komponen abiotik pada permukaan bumi yang sangat penting bagi makhluk hidup.  Tanah menjadi sangat penting karena tanah menyediakan unsur hara, seperti mineral, bahan organik, air dan udara bagi tumbuhan untuk proses fotosintesis. Suatu tanah tersusun atas partikel-partikel tanah itu sendiri.
            Tumbuhan merupakan salah satu  keanekaragaman hayati yang banyak dimanfaatkan manusia. Hewanpun bergantung pada tumbuhan sebagai sumber energi. Dalam klasifikasi, makhluk hidup yang tergolong tumbuhan adalah semua organisme eukaryotik multiselulerfotosintetik yang memiliki klorofil, menyimpan karbohidrat yang biasanya berupa tepung, dan embryonya dilindungi oleh jaringan tumbuhan parental.
            Bidang peternakan mampu menciptakan keterkaitan yang sangat besar antara tanaman dengan ternak yang mampu menghasilkan yang namanya feses. Didalam kehidupan sehari-hari pandangan masyarakat tentang feses adalah kotoran. Dengan adanya tatalaksana yang baik dari kotoran tersebut bisa menjadi peluang untuk mendapatkan keuntungan dengan prosedur tertentu.
            Sehubungan dengan hal itu yang mendasari penulis, mengangkat makalah dengan Judul “Hubungan 5T “
B.     Rumusan masalah
Berdasarkan Latar belakang yang dipaparkan diatas maka rumusan masalah dari makalah ini adalah:
1.      Apakah yang dimaksud 5T?
2.      Bagaimana hubungan antara Tanah, Tanaman, Ternak, Tai dan Tatalaksana?
C.     Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah yang dipaparkan diatas maka tujuan penulisan dari makalah ini antara lain:
1.      Agar mengetahui apa itu 5T?
2.      Agar mengetahui hubungan antara Tanah, Tanaman, Ternak, Tai, dan Tatalaksana

           







BAB II
PEMBAHASAN

1.      5T (Tanah, Tanaman, Ternak, Tai (Feses), dan Tatalaksana)
Didalam bidang peternakan dikenal istilah 5T yang merupakan faktor utama dalam bidang itu sendiri. Arti 5T sebagai berikut:
a.         T pertama = Tanah
b.         T Kedua = Tanaman
c.         T Ketiga = Ternak
d.        T Keempat = Tai (feses)
e.         T Kelima = Tatalaksana
Kelima komponen ini tidak dapat berdiri sendirinya tetapi saling keterkaitan antara satu dengan yang lainnya dalam siklus tertentu.
A.   Tanah
1.      Definisi Tanah
Sebagai berikut: Tanah (bahasa Yunani: pedon; bahasa Latin: solum) merupakan bagian kerak bumi yang tersusun dari mineral dan bahan organik. Tanah berasal dari pelapukan batuan dengan bantuan organisme, membentuk tubuh unik yang menutupi batuan. Proses pembentukan tanah dikenal sebagai [pedogenesis]. Proses yang unik ini membentuk tanah sebagai tubuh alam yang terdiri atas lapisan-lapisan atau disebut sebagai horizon tanah. Setiap horizon menceritakan mengenai asal dan proses-proses fisika, kimia, dan biologi yang telah dilalui tubuh tanah tersebut.
Pengertian Tanah menurut Pendekatan Geologi (Akhir Abad XIX): Tanah adalah lapisan permukaan bumi yang berasal dari bebatuan yang telah mengalami serangkaian pelapukan oleh gaya-gaya alam, sehingga membentuk regolit (lapisan partikel halus).
Menurut Dr. D. Subardja, M.Sc. peneliti pada Kelti Genesis dan Klasifikasi Tanah menjelaskan bahwa tanah ialah benda alami di permukaan bumi yang terbentuk dari bahan induk tanah (bahan organik dan atau bahan mineral) oleh proses pembentukan tanah dari interaksi faktor-faktor iklim, relief/bentuk wilayah, organisma (mikro-makro) dan waktu, tersusun dari bahan padatan (organik dan anorganik), cairan dan gas, berlapis-lapis dan mampu mendukung pertumbuhan tanaman. Batas atas adalah udara, batas samping adalah air dalam > 2 meter atau singkapan batuan dan batas bawah adalah sampai kedalaman aktivitas biologi atau padas yang tidak tembus akar tanaman, dibatasi sampai kedalaman 2 meter.

2.      Tekstur tanah
Berarti proporsi (perbandingan relative) dari komposisi fraksi-fraksi penyusun tanah. Adapun fraksi pokok penyusun tanah antara lain pasir (sand), debu (silt), dan lempung (clay). Fraksi yang dominan pada suatu tanah tertentu merupakan ciri dari jenis yang bersangkutan. Pada beberapa tanah kerikil, batu dan batuan induk dari lapisan-lapisan tanah juga mempengaruhi tekstur dan penggunaan tanah. Tekstur tanah merupakan salah satu sifat fisik tanah yang tidak mudah berubah. Tekstur tanah hanya dapat berubah oleh pencampuran dengan tanah lain yang bertekstur berbeda.

3.      Kandungan Tanah yang dibutuhkan Tanaman
Beberapa Unsur Hara Yang Dibutuhkan Tanaman :
Karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O), Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Belerang (S), Besi (Fe), Mangan (Mn), Boron (B), Mo, Tembaga (Cu), Seng (Zn) dan Klor (Cl).
Unsur hara tersebut tergolong unsur hara Essensial.

B.   Tanaman
1.      Defenisi Tanaman
Tanaman adalah semua subjek usaha tani yang bukan hewan dan dibudidayakan pada suatu ruang atau media yang sesuai untuk usaha itu. Pengertian ini dibedakan dari penggunaan secara awam bahwa tanaman sama dengan tumbuhan. Pada kenyataannya, hampir semua tanaman adalah tumbuhan, tetapi ke dalam pengertian tanaman tercakup pula beberapa fungi (jamur pangan, seperti jamur kancing dan jamur merang) dan alga (penghasil agar-agar dan nori) yang sengaja dibudidayakan untuk dimanfaatkan nilai ekonominya. Tanaman "sengaja" ditanam, sedangkan tumbuhan adalah sesuatu yang muncul atau tumbuh dari permukaan bumi.
Menurut kelompok produknya, tanaman biasa dibedakan menjadi:

C.   Ternak
Ternak adalah hewan yang dengan sengaja dipelihara sebagai sumber pangan, sumber bahan baku industri, atau sebagai pembantu pekerjaan manusia. Usaha pemeliharaan ternak disebut sebagai peternakan (atau perikanan, untuk kelompok hewan tertentu) dan merupakan bagian dari kegiatan pertanian secara umum.
Dunia peternakan sebenarnya memberikan banyak keanekaragaman yang luar biasa. Dari keanekaragaman spesies yang bisa diternakkan sehingga manusia dapat mendapatkan manfaat yang sebesar-besarnya dalam dunia peternakan. Kali ini “Serba-serbi peternakan” ingin menjelaskan mengenai pembagian ternak.

Berikut simak penjelasannya:
1.      Ternak Potong dan Kerja
Dipelihara untuk memperoleh dagingnya serta untuk melakukan pekerjaan seperti membajak sawah, mengangkat barang, alat transportasi. Misalnya, sapi potong, domba, kambing, kuda, kerbau.

2.      Ternak Perah
Ternak perah merupakan jenis ternak yang dipelihara untuk mendapatkan susu sebagai produk utamanya. Misalnya, sapi perah dan kambing perah.

3.      Ternak Unggas
ternak unggas adalah hewan yang memiliki bulu dan sayap yang dipelihara untuk dimanfaatkan hasilnya seperti daging dan telur. Contoh hewan ternak unggas adalah ayam, puyuh, merpati, itik, dan kalkun.

4.      Aneka Satwa
Aneka satwa adalah jenis hewan yang belum lama didomestikasi dan digunakan sebagai penghasil bahan pangan berprotein tinggi. Contoh aneka satwa diantaranya, lebah madu, ulat sutera, cacing tanah, burung unta, dan burung walet.

D.   Tahi (Feses)
Tinja atau feses atau dalam bahasa kasarnya disebut tahi adalah produk buangan saluran pencernaan hewan yang dikeluarkan melalui anus atau kloaka. Pada manusia, proses pembuangan kotoran dapat terjadi (bergantung pada individu dan kondisi) antara sekali setiap satu atau dua hari hingga beberapa kali dalam sehari. Pengerasan tinja atau feses dapat menyebabkan meningkatnya waktu dan menurunnya frekuensi buang air besar antara pengeluarannya atau pembuangannya disebut dengan konstipasi atau sembelit. Dan sebaliknya, bila pengerasan tinja atau feses terganggu, menyebabkan menurunnya waktu dan meningkatnya frekuensi buang air besar disebut dengan diare atau mencret.
Bau khas dari tinja atau feses disebabkan oleh aktivitas bakteri. Bakteri menghasilkan senyawa seperti indole, skatole, dan thiol (senyawa yang mengandung belerang), dan juga gas hidrogen sulfida. Asupan makanan berupa rempah-rempah dapat menambah bau khas feses atau tinja. Di pasaran juga terdapat beberapa produk komersial yang dapat mengurangi bau feses atau tinja.
Manfaat tinja atau feses baik dari hewan (lebih sering dipakai) maupun dari manusia (jarang dipakai) dapat juga digunakan sebagai pupuk kandang, sebagai sumber bahan bakar yang disebut bio gas, namun beberapa kalangan menganggap bahwa menggunakan kotoran manusia untuk pupuk atau keperluan lain adalah hal yang dianggap kurang etis

E.     Tata Laksana
Tata Laksana adalah sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
Ada Beberapa Fungsi tata Laksana Yaitu :
1)        Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.
2)        Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, dan pada tingkatan mana keputusan harus diambil.
3)        Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha.

2.      Hubungan Antara Tanah, Tanaman, Ternak, Tai (Feses), Dan Tatalaksana
Hubungan Antara 5T Merupakan Hubungan Yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain,
Tanah sebagai media tumbuh mempunyai empat fungsi utama, yaitu :
a.    Tempat tumbuh dan berkembangnya perakaran yang mempunyai dua peran utama, yaitu :
1)      Penyokong tegak tumbuhnya trubus (bagian atas) tanaman
2)      Sebagai penyerap zat-zat yang dibutuhkan tetanaman
b.      Penyedia kebutuhan primer tanaman untuk melaksanakan aktivitas metabolismenya, baik selama pertumbuhan maupun untuk berproduksi, meliputi air, udara dan unsur-unsur hara
c.       Penyedia kebutuhan sekunder tanaman yang berfungsi dalam menunjang aktivitasnya supaya berlangsung optimum, meliputi zat-zat aditif yang diproduksi oleh biota terutama mikroflora tanah seperti :
1)      Zat-zat pemacu tumbuh (hormone, vitamin dan asam-asam organic khas)
2)      Antibiotik dan toksin yang berfungsi sebagai anti hama-penyakit tanaman di dalam tanah dan
3)      Senyawa-senyawa atau enzim yang berfungsi dalam penyediaan kebutuhan primer tersebut atau transformasi zat-zat toksik eksternal seperti pestisida dan limbah industry berbahaya
d.      Habitat biota tanah, baik yang berdampak positif karena terlibat langsung atau tak langsung dalam penyediaan kebutuhan primer dan sekunder tanaman tersebut, maupun yang berdampak negative karena merupakan hama-penyakit tanaman. Fungsi-fungsi tanah yang sedemikian vitalnya dalam penyediaan bahan pangan, papan dan sandang bagi manusia (juga bagi hewan) ini membawa konsekuensi bahwa seorang ahli tanah tidak saja dituntut untuk berpengetahuan tantang tanah sebagai tempat tumbuh dan penyedia kebutuhan tanaman, tetapi juga harus memahami fungsi tanah sebagai pelindung tanaman dari serangan hama-penyakit dan dampak negatif pestisida maupun limbah industri berbahaya.

Tanaman Merupakan Sumber Makanan Ternak, Hijauan makanan ternak (hmt) merupakan salah satu bahan makanan ternak yang sangat diperlukan dan besar manfaatnya bagi kehidupan dan kelangsungan populasi ternak, Ketersediaan Tanaman sebagai sumber Makanan Ternak sangat dibutuhkan untuk mencapai pertumbuhan ternak yang baik.
Salah satu alternatif pengganti pupuk kimia adalah pupuk organik yaitu berupa kotoran ternak (Tai/ Feses). dilihat dari sisi harga kotoran ternak akan lebih murah dibandingkan dengan pupuk kimia dan pengaruh pengrusakan terhadap lingkungan pun juga tidak ada. unsur - unsur hara di dalam tanah akan tetap terjaga dengan baik. Hampir semua kotoran hewan dapat dijadikan sebagai pupuk organik. Ternak dapat dioptimalkan fungsinya sebagai sumber tenaga kerja di sub sektor tanaman pangan, dapat menghasilkan pupuk untuk meningkatkan kesuburan tanah dan tanaman.
Hubungan antara Tanah, tanaman, ternak, dan tai (feses) yang sangat erat dan tidak dapat dipisahkan tersebut sangatlah penting dalam dunia pertanian dan peternakan, namun semuanya itu dapat terlaksana dengan baik bila dibarengi dengan tata kelola yang baik.
Pendekatan tata kelola yang baik adalah pendekatan yang sinergi (saling menunjang), holistik (pandangan menyeluruh, tidak parsial/sendiri-sendiri), terpadu, dan saling mengisi antar sub sistem yang ada dalam sebuah sistem. Jika pendekatan tata kelola ini kita gunakan untuk Memaksimalkan Hubungan Antara Tanah, tanaman, ternak dan tai (feses) maka Akan Menghasilkan Hubungan yang sangat Bermanfaat Bagi dunia Peternakan dan pertanian.













































BAB III
PENUTUP


A.   Kesimpulan
Didalam bidang peternakan dikenal istilah 5T (tanah, tanaman, ternak, tai dan tata laksana) yang merupakan faktor utama dalam bidang itu sendiri. Ke lima komponen ini tidak dapat berdiri sendiri tetapi saling membutuhkan satu sama lain dalam dalam pengembangan peternakan dan pertanian.









































DAFTAR PUSTAKA

http://www.slideshare.net/fitrayagami/pengertian-tanah

http://www.slideshare.net/ididdominic/makalah-ekologi-tumbuhan-author
           
http://www.masbied.com/search/fungsi-tanah-bagi-tumbuhan

http://www.slideshare.net/christina101/pemanfaatan-kotoran-hewan-ternak-untuk-meningkatkan-welcome-to

http://www.cdysb.org/pentingnya-hujauan-makanan-ternak/

http://proina.wordpress.com/2011/12/15/hubungan-tanah-dengan-tanaman/

http://faperta.ugm.ac.id/download/bahan_kuliah/benito/kesuburan/hubungan_tanah_tanaman.pptx




Tidak ada komentar:

Posting Komentar